Baik koreksi maupun bear market sama sama berarti penurunan harga.

Namun ada sedikit perbedaan dari dua istilah ini.

Perbedaan yang dimaksud adalah kedalaman penurunan %

Jika penurunan diantara 10-20%, maka disebut koreksi

Jika penurunan melebihi 20% maka disebut bear market.

snapshot

Sekarang kita langsung praktek dengan menggunakan chart saham BBCA

Menggunakan chart mingguan dari tahun 2018-2022 pada saham BBCA kita akan mendapatkan beberapa titik impulse-retracement. Fokus kita adalah pada retracement yaitu AB, CD, EF, GH, dan IJ.

Masuk ke tool peralatan garis trend dan gunakan garis info untuk mengukur kedalaman retracement dimana kedalaman dari 5 retracement itu adalah sebagai berikut:

AB = 18,69%
CD= 13.17%
EF= 38.89%
GH= 19.16%
IJ= 15.49%

Sekarang kita kembali ke definisi koreksi dan bear market.

Jika penurunan diantara 10-20%, maka disebut koreksi

Jika penurunan melebihi 20% maka disebut bear market.

Maka dalam rentang 2018-2022 koreksi pada BBCA adalah AB, CD, GH dan IJ

Dan bear market pada BBCA adalah EF, saat pandemi sedang berada di puncak.

Sekarang kita masuk ke contoh saham lain yaitu SIDO. Chart yang digunakan sama yaitu mingguan dalam rentang 2021 hingga 2022.

snapshot

Retracement pada SIDO dalam rentang ini beserta % adalah sebagai berikut:

BC (-5.41%)
DE (-7.57%)
FG (-7.06%)
HI (-25.25%)
BC, DE dan FG adalah koreksi
HI yang merupakan harga hingga saat tulisan ini dibuat adalah bear market.

Jadi kesimpulannya SIDO sedang berada dalam bear market.

Semoga edukasi ini membantu.

Tambahan:
Jika anda serius ingin memahami ini, maka membaca saja tidak cukup. Buka lah chart aset lain, dan coba lah mengidentifikasi koreksi dan bear market dari trendnya.

“The best learning is by doing”
Beyond Technical Analysis

Aussi sur:

Publications connexes

Clause de non-responsabilité