ReutersReuters

Nikkiso Clean Energy & Industrial Gases Group akan Menghadirkan sekitar Dua Puluh Empat Stasiun Hidrogen Berbahan Bakar Cair di Korea Selatan

TEMECULA, California, June 20, 2024 (GLOBE NEWSWIRE) — Nikkiso Clean Energy & Industrial Gases Group, bagian dari divisi industri Nikkiso Co. Ltd., mengumumkan bahwa setelah penghargaan terbarunya yang diberikan oleh SK Plug Hyverse, Grup tersebut memiliki kontrak untuk membangun dan mengoperasikan sekitar dua puluh empat stasiun pengisian hidrogen berbahan bakar cair (LH2) di Korea Selatan.

Karena makin banyak bus dan truk bermuatan berat yang ingin menurunkan emisi karbon sambil mempertahankan kapabilitas berkendara jarak jauh, banyak operator armada bus, otoritas transit, dan agen sedang melirik hidrogen cair sebagai solusi untuk pengisian cepat dan rute jarak jauh. Pengalaman Nikkiso dalam mengembangkan dan memproduksi pompa kriogenik selama lebih dari 70 tahun dan stasiun pengisian bahan bakar alternatif selama 26 tahun menarik perusahaan seperti SK Plug Hyverse yang menginginkan mitra yang mumpuni untuk membantu mengembangkan infrastruktur dan ekonomi hidrogen Kore Selatan.

“SK Plug Hyverse merupakan mitra yang luar biasa bagi Nikkiso di Korea Selatan karena bersama-sama kami menghadirkan kapabilitas dan sumber daya manusia yang tak tertandingi untuk mendukung pendekatan progresif Korea Selatan dalam membangun ekonomi hidrogen yang kompetitif,” ujar Peter Wagner, CEO, Nikkiso Clean Energy & Industrial Gases. “Nikkiso mengagumi pendekatan yang produktif dan pragmatis Korea Selatan untuk mendongkrak ekonomi hidrogen, dan kami sudah tidak sabar lagi dalam mendukung upayanya selanjutnya.”

“Tidak banyak perusahaan yang memiliki stasiun pengisian bahan bakar Nikkiso yang terintegrasi secara vertikal dengan sistem likuifikasi internal dan sistem pemuatan trailer, pompa kriogenik, pipa berinsulasi vakum, tangki berinsulasi vakum, alat penguap kriogenik, kontrol industri, perizinan, instalasi, dan layanan pemeliharaan,” ujar Mike Mackey, Presiden, Pengisian Bahan Bakar & Solusi, Nikkiso Clean Energy & Industrial Gases. “Kami telah membangun stasiun pengisian bahan bakar alternatif sejak tahun 1998 dan kami bangga bahwa pekerjaan yang kami lakukan mendukung dunia yang lebih bersih dan lebih sehat.”

Beberapa stasiun hidrogen cair di Korea Selatan telah beroperasi dan berhasil melakukan pengisian bahan bakar bus bolak-balik, dan meningkatkan kapasitasnya. Stasiun sisanya di Korea Selatan akan dioperasikan secara online selama 12 bulan ke depan.

Tentang Nikkiso Clean Energy & Industrial Gases Group

Nikkiso Clean Energy & Industrial Gases Group adalah penyedia peralatan, teknologi, dan aplikasi kriogenik terkemuka untuk segmen pasar energi bersih dan gas industri. Grup ini mempekerjakan lebih dari 1.600 karyawan di 22 negara dan bernaung di bawah Cryogenic Industries, Inc. di California Selatan, AS, yang merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Nikkiso Co., Ltd. 6376.

Kontak Media

Lisa Adams

Lisa.adams@nikkisoceig.com

Ponsel: +1 (405) 492-1689

Tentang Nikkiso Co. Ltd.

Sejak didirikan pada tahun 1953, Nikkiso telah berkontribusi dalam memecahkan masalah sosial dengan mengantisipasi perubahan zaman dengan teknologi dan produk yang pertama di dunia dan pertama di Jepang. Dalam bisnis industri, Nikkiso telah menciptakan pasar baru dengan mengembangkan produk di bidang energi, produk yang berhubungan dengan hemodialisis dalam bisnis medis, dan aerostruktur CFRP (carbon fiber reinforced plastic/plastik yang diperkuat serat karbon) dalam bisnis kedirgantaraan.

Tentang SK Plug Hyverse

SKPH adalah perusahaan patungan antara SK E&S dan Plug Power Inc, penyedia solusi hidrogen siap pakai terkemuka untuk ekonomi hidrogen hijau global, untuk mengejar bisnis solusi terintegrasi di seluruh rantai nilai hidrogen bersih di Asia.

Foto yang menyertai pengumuman ini tersedia di https://www.globenewswire.com/NewsRoom/AttachmentNg/d45a57fe-03f5-4e5a-a789-57e6efd5cd26/id

Connectez-vous ou créez un compte gratuit à vie pour lire ces nouvelles

Plus de nouvelles provenant de Reuters

Plus de nouvelles