SELL setelah Federal funds Rate USD
📰 BREAKING NEW'S 🌎
Harga Emas Berjangka Melonjak ke Titik Tertinggi Baru di Tengah Antisipasi Pemangkasan Suku Bunga Federal Reserve. Walaupun data inflasi dan PPI positif, pasar biasa memperkirakan inflasi masa depan tetap akan tinggi atau kebijakan moneter yang lebih melonggar dari The Fed, emas sering dipilih sebagai Save Haven terhadap inflasi. Disamping itu meskipun data ekonomi mendukung penguatan dolar, pelemahan USD karena faktor lain dapat membuat emas lebih menarik bagi investor global. Satu sisi lain, kenaikan harga emas Minggu kemarin juga terjadi karena salah satu faktor teknis dipasar, seperti level resistance yang terlampaui atau aksi beli spekulatif.
Para pelaku pasar kini mengalihkan perhatian mereka ke pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) minggu depan. Pertemuan ini diperkirakan akan menjadi salah satu yang paling penting tahun ini, dengan antisipasi luas terhadap pemotongan suku bunga pertama sejak 2020.
Meskipun kemungkinan penurunan suku bunga tinggi, besarnya masih menjadi bahan perdebatan. Ekonom di Fitch memproyeksikan pendekatan konservatif, memperkirakan dua kali penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin—satu minggu depan dan satu lagi pada bulan Desember.
=================================
Dari beberapa perkiraan rillis data Minggu depan dapat disimpulkan bahwa USD lebih melemah, dimana harga emas minggu depan lebih cenderung naik, Hal ini juga dilihat dari segi analisa tehnikal masih coba melakukan kenaikan. perkiraan harga emas Minggu depan apabila menembus area dibawah 2550 maka harga emas akan bergerak turun area support 2515, sebaliknya apabila harga emas bergerak naik diatas 2590 maka harga cenderung naik menguji batas atas (resisten) 2600-2516
Semoga informasi ini dapat membantu menjadi panduan transaksi, dalam hal ini diharapkan kepada para investor untuk dapat memperhatikan money management dalam transaksi.
SEKIAN & TERIMAKASIH 🙏🏻 😊
Harga Emas Berjangka Melonjak ke Titik Tertinggi Baru di Tengah Antisipasi Pemangkasan Suku Bunga Federal Reserve. Walaupun data inflasi dan PPI positif, pasar biasa memperkirakan inflasi masa depan tetap akan tinggi atau kebijakan moneter yang lebih melonggar dari The Fed, emas sering dipilih sebagai Save Haven terhadap inflasi. Disamping itu meskipun data ekonomi mendukung penguatan dolar, pelemahan USD karena faktor lain dapat membuat emas lebih menarik bagi investor global. Satu sisi lain, kenaikan harga emas Minggu kemarin juga terjadi karena salah satu faktor teknis dipasar, seperti level resistance yang terlampaui atau aksi beli spekulatif.
Para pelaku pasar kini mengalihkan perhatian mereka ke pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) minggu depan. Pertemuan ini diperkirakan akan menjadi salah satu yang paling penting tahun ini, dengan antisipasi luas terhadap pemotongan suku bunga pertama sejak 2020.
Meskipun kemungkinan penurunan suku bunga tinggi, besarnya masih menjadi bahan perdebatan. Ekonom di Fitch memproyeksikan pendekatan konservatif, memperkirakan dua kali penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin—satu minggu depan dan satu lagi pada bulan Desember.
=================================
Dari beberapa perkiraan rillis data Minggu depan dapat disimpulkan bahwa USD lebih melemah, dimana harga emas minggu depan lebih cenderung naik, Hal ini juga dilihat dari segi analisa tehnikal masih coba melakukan kenaikan. perkiraan harga emas Minggu depan apabila menembus area dibawah 2550 maka harga emas akan bergerak turun area support 2515, sebaliknya apabila harga emas bergerak naik diatas 2590 maka harga cenderung naik menguji batas atas (resisten) 2600-2516
Semoga informasi ini dapat membantu menjadi panduan transaksi, dalam hal ini diharapkan kepada para investor untuk dapat memperhatikan money management dalam transaksi.
SEKIAN & TERIMAKASIH 🙏🏻 😊
Clause de non-responsabilité
Les informations et les publications ne sont pas destinées à être, et ne constituent pas, des conseils ou des recommandations en matière de finance, d'investissement, de trading ou d'autres types de conseils fournis ou approuvés par TradingView. Pour en savoir plus, consultez les Conditions d'utilisation.