Mean reversion adalah sebuah prinsip dalam ilmu Matematika yang menyatakan bahwa nilai akan kembali ke nilai rata rata. Dengan kata lain, apa yang turun akan naik, dan apa yang
naik akan turun.

Prinsip ini berlaku universal dalam pergerakan harga. Contoh paling sederhana adalah beli di support jual di resistance.

Untuk lebih jelasnyam berikut adalah ilustrasi dari mean reversion
snapshot

Seperti bisa dilihat, garis tengah adalah nilai rata-rata dimana setelah harga berada diatas rata-rata, maka harga akan turun kembali ke nilai dibawah rata-rata begitu seterusnya.

Dalam teknikal analis, prinsip ini berlaku juga baik dalam downtrend, sideways dan uptrend.

Nilai rata-rata dalam mean reversion bisa ditunjukan oleh Indikator MA mengingat MA adalah indikator yang menunjukan pergerakan harga di nilai rata-rata.

Namun pada chart IATA, saya menggunakan Fibonacci retracement untuk menentukan harga rata-rata dari IATA.

IATA sendiri sudah membentuk pola higher low (HL) dan higher high (HH) yaitu ABCDEFG dimana mean reversion pada struktur HL HH di IATA menggunakan Fibo 50 sebagai nilai rata-ratanya.

Dalam chart tersebut, terlihat bahwa A merupakan nilai dibawah nilai rata-rata. Kemudian lanjut ke B yang merupakan nilai diatas rata-rata. Begitu seterus nya hingga
terbentuk struktuk HH HL ABCDEFG

Sehinggga jika kita melihat posisi harga yang berada di titik G, maka bisa disimpulkan bahwa harga KEMUNGKINAN akan kembali ke atas nilai rata-rata.

Saya tekankan pada kata KEMUNGKINAN bukan kepastian.

Karena ini hanya kemungkinan, maka persiapkan diri untuk resiko terburuk: Harga turun dibawah G dan lakukan cutloss

Seyakin apapaun anda akan sebuah analisa, kemungkinan benar dan salah adalah sama , 50:50

Cutloss 170
Beyond Technical AnalysisTrend Analysis

test
Aussi sur:

Publications connexes

Clause de non-responsabilité